Nama Inggris : Olive-Backed Sunbirds
Deskripsi:
Berukuran kecil (10 cm), berperut kuning terang. Jantan dagu dan dada hitam-ungu metalik, punggung hijau-zaitun. Betina: tanpa warna hitam, tubuh bagian atas hijau zaitun, tubuh bagian bawah kuning, alis biasanya kuning muda.
Iris coklat tua, paruh dan kaki hitam
Suara:
Kerikan musikal: “ciip,ciip, chii wiit” dan suatu melodi pendek yang diakhiri dengan getaran nyaring.
Penyebaran global:
Cina, Asia tenggara, Filipina, Semenanjung Malaysia, dan Indonesia, sampai P. Irian dan Australia.
Penyebaran lokal :
Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, Papua. Burung-madu yang paling umum di daerah dataran rendah terbuka, kadang-kadang sampai ketinggian 1.700 m di seluruh Sunda Besar (termasuk pulau-pulau kecil di sekitarnya).
Kebiasaan:
Ribut. Dalam kelompok kecil, berpindah-pindah dari satu pohon atau semak berbunga ke yang lainnya. Jantan kadang-kadang berkejar-kejaran mondar-mandir dengan galak. Mengunjungi pekarangan, semak pantai, dan hutan mangrove. Mendatangi bunga Loranthus, Morinda, pohon pepaya, dan lain-lain.
Makanan:
Terutama memakan nektar, serangga kecil, dan laba-laba
Perkembangbiakan:
Sarang berbentuk kantung dari rumput yang tergantung pada dahan yang rendah dan terjalin dengan kapas alang-alang. Telur 2 butir berwarna keputihan berbintik abu-abu putih. Berbiak sepanjang tahun.
Link Foto :
Oriental Bird Image
Flickr
PBase
burung jantan
Deskripsi:
Berukuran kecil (10 cm), berperut kuning terang. Jantan dagu dan dada hitam-ungu metalik, punggung hijau-zaitun. Betina: tanpa warna hitam, tubuh bagian atas hijau zaitun, tubuh bagian bawah kuning, alis biasanya kuning muda.
Iris coklat tua, paruh dan kaki hitam
Suara:
Kerikan musikal: “ciip,ciip, chii wiit” dan suatu melodi pendek yang diakhiri dengan getaran nyaring.
Penyebaran global:
Cina, Asia tenggara, Filipina, Semenanjung Malaysia, dan Indonesia, sampai P. Irian dan Australia.
Penyebaran lokal :
Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, Papua. Burung-madu yang paling umum di daerah dataran rendah terbuka, kadang-kadang sampai ketinggian 1.700 m di seluruh Sunda Besar (termasuk pulau-pulau kecil di sekitarnya).
burung betina
Kebiasaan:
Ribut. Dalam kelompok kecil, berpindah-pindah dari satu pohon atau semak berbunga ke yang lainnya. Jantan kadang-kadang berkejar-kejaran mondar-mandir dengan galak. Mengunjungi pekarangan, semak pantai, dan hutan mangrove. Mendatangi bunga Loranthus, Morinda, pohon pepaya, dan lain-lain.
Makanan:
Terutama memakan nektar, serangga kecil, dan laba-laba
Perkembangbiakan:
Sarang berbentuk kantung dari rumput yang tergantung pada dahan yang rendah dan terjalin dengan kapas alang-alang. Telur 2 butir berwarna keputihan berbintik abu-abu putih. Berbiak sepanjang tahun.
Link Foto :
Oriental Bird Image
Flickr
PBase
0 comments:
Posting Komentar