Tampilkan postingan dengan label Pijantung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pijantung. Tampilkan semua postingan

Rabu, 08 Juli 2009

Pijantung Whitehead





Nama Latin : Arachnothera juliae (Sharpe, 1887)
Nama Inggris : Whitehead’s Spiderhunter

Deskripsi :
Berukuran sedang (18 cm), berwarna coklat dengan garis putih melintang. Ekor dan sayap kehitaman. Punggung dan penutup sayap bawah kuning
Iris coklat, paruh hitam, dan kaki hitam.

Suara:
Suara pekikan yang keras dan diulang-ulang ketika terbang. Suara bercericit panjang dan nyanyian bernada tinggi

Penyebaran global:
Endemik Kalimantan.

Penyebaran lokal:
Menghuni pegunungan tinggi di Kalimantan utara. Tercatat di peg. Kinabalu ke selatan sampai Usun Apau dan gunung Dulit, serta di gunung Mulu. Secara lokal umum ditemui di hutan pegunungan dari 1000-1500 m..

Kebiasaan:
Lebih banyak menghabiskan waktunya di tajuk teratas pohon dibanding burung pijantung lainnya. Mencari makan diantara rumpun anggrek di hutan yang berlumut.


Pijantung Telinga-kuning

Sumber foto : Oriental Bird Images


Nama Latin : Arachnothera chrysogenys (Temminck, 1826)
Nama Inggris : Yellow-eared Spiderhunter

Deskripsi :
Berukuran sedang (17 cm), berwarna zaitun dan kuning. Tubuh bagian atas hijau-zaitun, tubuh bagian bawah kuning. Dikenali dari bercak kuning di pipi dan lingkar mata.
Iris coklat, paruh agak hitam, kaki coklat pucat.

Suara:
Nada tinggi pada waktu terbang “twit twit twit ii”.

Penyebaran global:
Semenanjung Malaysia dan Sunda Besar.

Penyebaran lokal:
Penghuni tetap yang tidak umum di hutan dataran rendah Kalimantan dan Sumatra (termasuk pulau satelitnya) sampai ketinggian 1400 m. Ada beberapa catatan nurung ini berbiak di hutan dataran rendah Jawa Barat. Tidak ada catatan di Bali.

Kebiasaan:
Suka mengunjungi pohon berbunga di tepi hutan, di semak belukar sekunder, dan taman.

Makanan:
Buah kecil, biji-bijian, dan laba-laba.

Perkembangbiakan:
Tidak ada keterangan

Link Foto:
Oriental Bird Images
Flickr
PBase

Pijantung Gunung



Sumber foto : Oriental Bird Images

Nama Latin : Arachnothera affinis (Horsfield, 1821)
Nama Inggris : Streaky-breasted Spiderhunter

Deskripsi :
Berukuran sedang (17 cm), berwarna hijau dan abu-abu. Tubuh bagian atas hijau-zaitun, tubuh bagian bawah abu-abu dengan coretan hitam halus pada dada yang merupakan ciri khasnya.
Iris coklat, paruh atas hitam, paruh bawah lebih pucat, kaki merah jambu.

Suara:
Bunyi bercericit kasar. Pekikan bervariasi “cii wii dii wiit – tii rii”, “cii cii cer” dan bunyi lainnya.

Penyebaran global:
Semenanjung Malaysia, dan Sunda Besar.

Penyebaran lokal:
Burung pijantung yang umum ditemukan di bukit dan hutan pegunungan serta hutan sekunder sampai ketinggian 900 m di Sumatra, Jawa dan Bali. Di Kalimantan, cukup umum menghuni hutan dataran rendah, hutan sekunder dan perbukitan sampai ketinggian 1000 m.

Kebiasaan:
Umumnya soliter. Sering datang ke pohon pisang liar dan pohon berbunga seperti dadap yang cukup tinggi dari permukaan tanah. Terbang rendah dan cepat melalui hutan seperti Pijantung Kecil. Bisa hidup di tempat yang lebih tinggi.

Makanan:
Laba-laba, bunga pisang, biji, litu Hemoptera, tenggeret, kunang-kunang.

Perkembangbiakan:
Telur dua butir berbintik coklat atau abu-abu, diletakkan dalam serang yang indah melekat di bagian bawah daun yang lebar dengan jalinan jaring laba-laba. Sarang bagian luar tertutup oleh potongan bunga dan batang-batang tumbuhan. Di Jawa tercatat bersarang pada bulan April, Mei, dan bersarang lagi bulan Oktober dan November.

Link Foto:
Oriental Bird Images
Flickr
PBase

Pijantung Tasmak

Sumber foto : PBase


Nama Latin : Arachnothera flavigaster (Eyton, 1839)
Nama Inggris : Spectacled Spiderhunter

Deskripsi :
Berukuran besar (21 cm), berwarna zaitun, penutup telinga dan lingkar mata kuning. Perbedaan dengan Pijantung Telinga-kuning: ukuran lebih besar, paruh lebih pendek, penutup telinga lebih kecil, lingkar mata lebih lebar, garis pada dada dan tenggorokan lebih sedikit.
Iris coklat, paruh hitam, kaki coklat kekuningan.

Suara:
Nada tinggi “chit chit”.

Penyebaran global:
Semenanjung Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan.

Penyebaran lokal:
Burung yang tidak umum di hutan terbuka Sumatra dan Kalimantan. Juga dapat ditemui di perkebunan kelapa, kebun pedesaan, dan belukar sampai pada ketinggian 1300 m. Di Kalimantan masih dapat ditemui sampai pada ketinggian 1800 m.

Kebiasaan:
Secara umum dapat ditemui di hutan sekunder. Sangat agresif dalam mempertahankan teretori mencari makan.

Link Foto:
Oriental Bird Images
Flickr
PBase

Pijantung Besar

Sumber foto : Wong Chor Mun


Nama Latin : Arachnothera robusta (S. Müller & Schlegel, 1845)
Nama Inggris : Long-billed Spiderhunter

Deskripsi :
Berukuran besar (21 cm), dengan paruh tebal berwarna zaitun dan kuning. Tubuh bagian atas zaitun, tubuh bagian bawah kuning. Kerongkongan dan dada bergaris gelap. Ciri khas: berukuran besar, paruh tebal, tidak terdapat bercak di bagian pipi, tidak ada lingkaran mata, dan dagu berwarna putih. Ekor berwarna gelap dengan ujung putih.
Iris coklat, paruh hitam, dan kaki coklat.

Suara:
Decit tinggi cit-cit cit-cit pada waktu terbang, atau keras monoton ciu-liut ciu-liut dari pohon tempat bertengger yang tinggi.

Penyebaran global
Malaysia, dan Sunda Besar.

Penyebaran lokal:
Burung yang jarang ditemui di hutan perbukitan di Sumatra dan Jawa, biasanya pada ketinggian 400-1400 m. Burung yang langka di hutan dataran rndah Kalimantan.

Kebiasaan:
Mirip pijantung yang lain. Burung yang soliter dan agresif mengejar burung pijantung lain keluar dari teretorinya. Hinggap di dahan yang tinggi sambil bernyanyi.

Makanan:
Laba-laba dan serangga, termasuk belalang sembah dan ulat tawon bambu.

Perkembangbiakan:
Sarang panjang (± 30 cm) berbentuk rongga berserat melekat pada bagian bawah dari lebar daun pisang atau daun yang serupa. Telur 2 butir berwarna putih dengan coretan halus hitam membentuk garis pada bagian telur yang terlebar. Di Jawa tercatat berbiak pada bulan April, Juni, dan Agustus.

Foto:
Oriental Bird Images
Flickr

Pijantung Kampung

Sumber foto : deseml@PBase



Nama Latin : Arachnothera crassirostris (Reichenbach, 1853)
Nama Inggris : Thick-billed Spiderhunter

Deskripsi :
Berukuran agak kecil (16 cm), tubuh bagian atas berwarna hijau zaitun. Tenggorokan abu-abu-kehijauan berpendar menjadi kuning sampai tubuh bagian bawah. Dibandingkan Pijantung Kecil: paruh lebih pendek dan tebal, tenggorokan lebih abu-abu, alis mata lebih pucat, dan garis mata lebih gelap
Iris coklat, paruh kehitam, dan kaki kehitaman.

Suara:
Keras, sengau "ciit chiit", juga berbunyi berderik-derik menciut.

Penyebaran global:
Semenanjung Malaysia, Sumatra dan Kalimantan.

Penyebaran lokal:
Burung yang tidak umum dan penghuni tempat hutan dataran rendah Sumatra dan Kalimantan. Tercatat sampai ketinggian 1300 m di Sumatra.

Kebiasaan:
Mirip dengan burung pijantung lain. Menyukai rumpun nanas dan jahe liar yang rapat di hutan tropis dan hotoutan sekunder.

Link Foto :
Oriental Bird Images
Flickr

Pijantung Kecil



Nama Latin : Arachnothera longirostra (Latham, 1790)
Nama Inggris : Little Spiderhunter

Deskripsi :
Berukuran agak kecil (15 cm), berwarna zaitun dan kuning. Tubuh bagian atas hijau-zaitun, tubuh bagian bawah kuning terang. Tenggorokan abu-abu keputih-putihan khas.
Iris coklat, paruh atas hitam, paruh bawah abu-abu, kaki nila kebiruan.

Suara:
Tajam seperti suara bersi: “cik” sewaktu terbang. Nyanyian bernada tinggi sederhana:”tik-ti-ti-ti”, dengan nada pertama lebih tinggi dan ditekan, diulang tanpa henti, sekitar tiga nada per detik. “Wicow-wicow...” (Sumatera dan Kalimantan) atau “ciw-ciw-...” (Jawa dan Bali) yang diulang terus-menerus.

Penyebaran global:
India, Cina, Asia tenggara, Filipina, Semenanjung Malaysia, dn Sunda Besar.

Penyebaran lokal:
Cukup umum terdapat di hutan bukit dan dataran rendah di seluruh Sunda Besar (termasuk pulau-pulau kecil). Juga di gunung-gunung di Sumatera, Jawa, dan Bali, ditemukan sampai ketinggian 2.000 m.

Kebiasaan:
Suka bersembunyi, tinggal pada kerimbunan pohon, seperti pohon pisang liar dan jahe-jahean tinggi. Paling sering terlihat terbang melintasi jalan setapak dengan sangat cepat, sambil mengeluarkan suara yang khas. Juga ditemukan di hutan sekunder, perkebunan, dan pekarangan. Mengisap nektar dari bunga pisang dan jahe-jahean.

Makanan:
Nektar bunga pisang dan jahe, serangga, ulat dan laba-laba.

Foto:
Oriental Bird Images
Flickr
PBase